INFOKU, BLORA – Ada sebanyak 3.600 vaksin tambahan untuk menekan penyakit mulut dan kuku (PMK) telah terdistribusikan.
Diperkirakan bakal tambah vaksin bulan depan. Namun, untuk
mencapai herd immunity, butuh 80 persen dari total populasi sapi di Blora harus
divaksin.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinasa Pangan, Pertanian,
Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora Rasmiyana mengungkapkan, dosis vaksin
untuk menekan penyebaran PMK terus ditambah.
Tahap pertama sebanyak 2.000 dosis, tahap kedua lebih banyak yakni 3.600 dosis.
Baca juga : PMK Merebak, DP4 Blora Ajukan Tambahan Bantuan 5.000 Vaksin PMK
“Kamis kemarin sudah terdistribusi 2.800 dosis,”
ungkapnya.
Rasmiyana mengatakan, bantuan vaksin tersebut telah terdistribusi
di setiap kecamatan.
Untuk kecamatan yang paling banyak kasus PMK mendapat
lebih banyak alokasi vaksin. Seperti halnya di Randublatung, Jepon dan
kunduran.
“Per kecamatan sesuai jumlah dan kapasitas petugas, dan
mempertimbangkan banyaknya kasus,” jelasnya.
Dia menerangkan, diperkirakan bakal ada tambahan vaksin
pada Februari mendatang.
Namun, pihaknya belum mengetahui jum lah pasti vaksin yang
bakal diterima Blora. “Menunggu alokasi dari pusat,” terang dia.
Pihaknya menegaskan, setiap enam bulan sekali sapi yang
telah divaksin PMK dilakukan vaksinasi ulang atau vaksin Booster.
Baca juga : Dampak Wabah PMK, Blora Tutup Pasar Pon dan Pasar Pahing Randublatung
Herd Immunity setidaknya capaian vaksin harus 80 persen
dari total populasi sapi di Blora.
“Harus 80 persen dari total populasi sapi,” tandasnya.
Sampai saat ini Blora masih menjadi kabupaten dengan
populasi sapi terbanyak di Jawa Tengah.
Sehingga, butuh lebih banyak vaksin untuk bisa mencapai kekebalan kelompok untuk menekan penyebaran PMK yang masih belum melandai di Blora. (Endah/IST)