INFOKU, BLORA – Setelah beberapa tahun mangkrak akhirnya lahan eks pasar induk Blora kini ditawarkan Pemerintah Kabupaten Blora kepada sejumlah investor dengan jangka sewa 35 tahun.
Lahan bekas pasar selatan Alun-Alun Blora itu,
sejak 2019 dibongkar sudah tidak lagi terpakai dan sekitar 4 tahun mangkrak.
Pasar Induk Blora yang kini pindah di wilayah Gabusan
Kabupaten Blora.
Bupati Blora Arief Rohman menuturkan, para investor pun berminta untuk memanfaatkan lahan kosong itu sebagai pusat perbelanjaan dan juga hotel.
Baca juga : Investor Lirik Pasar Lama Blora & Lapangan Golf, untuk Mall, Bioskop dan Hotel .... ?
Pemkab menjajaki komunikasi dengan beberapa investor untuk
memanfaatkan eks pasar Blora itu.
“Kami undang ada sekitar 15 investor untuk bagaimana eks
pasar Blora, kami tawarkan kepihak ketiga untuk di manfaatkan,” jelasnya.
Arief berusaha memikat para investor agar berinvestasi di
eks pasar itu dengan mempermudah perizinan, termasuk sewa pemanfaatan selama 35
tahun, dan itu bisa diperpanjang.
“Jadi tawaran kemudahan perizinan itu kami usahakan, serta
kami ajak dinas terkait untuk menawarkan. Nanti insentif juga. Dan nanti
jangkanya 35 tahun. Dari pihak ketiga bisa memanfaatkan 35 tahun. Kalau nanti
cocok ya diperpanjang lagi,” jelasnya.
Bupati juga mengatakan market sounding pemanfaatan tanah
eks Pasar Induk Blora diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN). Sebagian besar investor dari Jakarta.
“Masih ada tahapan paparan, lelang juga.
Investor rata-rata dari Jakarta,’’ ungkapnya.
Dukungan DPRD
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora Siswanto mengetakan, harus segera mendapat investor, karena 4 tahun eks pasar Blora tidak berfungsi.
Baca juga :Ternyata Bila Hilangkan Piring Makan MBG, Wajib Ganti Rp 80.000 per Buah
“Kami minta agar pemkab dapat untung, entah itu sistemnya
bagi hasil atau sewa atau bagaimana. Skema-skema yang lain Pemda harus untung.
Karena tahun ini tagline Pemkab Blora adalah
tahun pendapatan,” jelasnya.
Politikus Partai Golkar tersebut menilai investor memiliki
pertimbangan bisnis.
“Walaupun dari sisi pengusaha juga berhitung tentang kelayakan studi bisnis, mereka juga cuan. Tetapi itu menjadi pemicu awal kita harus dapat investor yang tepat,” bebernya. (Endah/IST)